Selasa, 15 Juli 2014

LATIHAN PHH SEBAGAI ANTISIPASI KONDISI PASCA PILPRES 2014

Singosari, (14/07).  Detasemen Peralatan Divif 2 Kostrad sebagai satuan yang berada dibawah naungan Divisi Infanteri 2 Kostrad, sangat peduli  terhadap perkembangan situasi dan kondisi yang berkembang pada saat ini, dikaitkan dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden Republik Indonesia Periode 2014-2019. Terutama pada tahap pasca Pilpres 2014 yang segala sesuatunya tidak dapat diduga situasinya, bisa sangat cepat perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
       Sebagai langkah pertama untuk mengatasi segala situasi dan kondisi yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan cepat, maka setiap prajurit Denpal Divif 2 Kostrad dibekali suatu kemampuan untuk mengendalikan kondisi masyarakat yang cenderung berbuat anarkis dan Destruktif .
Kemampuan tersebut lebih dikenal dengan sebutan PHH ( Penindakan Huru Hara ), latihan PHH  dilaksanakan oleh setiap prajurit Denpal Divif 2 dengan beberapa tahapan penindakan, agar tidak terjadi kesalahan prosedur dalam menangani suatu kerusuhan yang diakibatkan ketidakpuasan dan kekecewaan masyarakat terhadap hasil rekapitulasi Pilpres 2014.
Perlengkapan PHH wajib dikenakan dalam latihan tersebut , seperti tameng, tongkat, helm, serta body protector dari mulai ujung kaki sampai ujung rambut. Agar prajurit terbiasa dengan perlengkapan yang melekat dibadan mereka, yang memungkinkan dipakai sampai berjam-jam apabila kerusuhan benar-benar terjadi.
                 Dengan berlatih PHH secara teratur dan terjadwal diharapkan setiap prajurit Denpal Divif 2 mampu mengambil langkah-langkah yang benar dan sesuai prosedur dalam menangani kerusuhan, sehingga tidak akan terjadi pelanggaran HAM (Hak Azazi Manusia) yang sekarang gencar-gencarnya didengungkan oleh elemen masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar