Jumat, 31 Januari 2014

LATIHAN BOLA VOLI PERSIT

Singosari.  Tim bola voli persit Denpal Divif 2 melaksanakan latihan rutin bertempat di Lapangan bola voli Denpal 2.
Dalam latihan tersebut diberikan beberapa teknik-teknik yang menjadi tumpuan dalam bermain bola voli, yang meliputi cara kontrol bola ( Passing ), Cara memukul bola ( Smashing ), Cara mengeblok pukulan bola lawan ( Blocking ) serta kerjasama sewaktu di lapangan.
Sehingga dengan adanya latihan yang rutin dapat memelihara kemampuan bermain bola voli dan meningkatkan  kekompakan tim.

Selasa, 28 Januari 2014

KEGIATAN KARYA BHAKTI PRAJURIT DENPAL DIVIF 2

Singosari.  Prajurit Denpal Divif 2 Kostrad bersama-sama dengan masyarakat sekitar di daerah latihan, tepatnya di Desa Polaman Kec Lawang Kabupaten Malang, menggelar  kegiatan karya bhakti.

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pembersihan di sektor jalan desa, pembuatan parit pinggir jalan , penanaman pohon dan pembersihan lapangan area daerah latihan.
Adapun tujuan karya bhakti tersebut agar terjalin hubungan yang harmonis antara prajurit dengan masyarakat sehingga mampu mewujudkan sinergitas yang selaras dan kuat. Selain itu juga mendukung program Bintertas yang dicanangkan oleh pimpinan atas.

Sabtu, 25 Januari 2014

KIPAL II DENPAL DIVIF 2 MEMBANGUN TAMAN DAN LAMBANG KOMPI

Singosari. Kompi Peralatan II Denpal Divif 2 sedang membangun taman dan lambang kompi, sebagai upaya untuk menciptakan keindahan, kenyamanan dan keasrian lingkungan di sekitar, serta menunjukkan suatu ciri khas, identitas dan kebanggan tersendiri.
Sehingga dengan adanya taman dan lambang kompi diharapkan mampu membuat prajurit betah dan merasa nyaman saat berada di area kantor, serta mempunyai rasa memiliki dan bertanggung jawab untuk merawat agar kondisinya tetap baik.

Rabu, 22 Januari 2014

LATIHAN LUAR PRAJURIT DENPAL DIVIF 2

Singosari - Denpal Divif 2 Kostrad menyelenggarakan Latihan Luar  bertempat di daerah Polaman Patal Lawang,diikuti oleh seluruh prajurit Denpal Divif 2.  
          Latihan tersebut bertujuan untuk melatih prajurit yang telah memiliki kemampuan dasar kemiliteran, agar mempunyai kemampuan dasar pertempuran sesuai kebutuhan dengan fungsi tugasnya sebagai prajurit peralatan, meliputi materi militer umum dan kecabangan sesuai dengan yang tercantum dalam BPUP 1-7.
        Diharapkan mencapai standard kemampuan di bidang ilmu pengetahuan level memahami dan di bidang ketrampilan level mampu, sehingga pelaksanaan tugas dalam satuan dapat tercapai dengan hasil yang optimal. 


Kamis, 16 Januari 2014

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS

Singosari,-  Seluruh Prajurit Denpal Divif 2 mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dari RST Soepraoen yang diwakili oleh Letkol Ckm Anis Ansori bertempat di Gedung PPSP Divif 2 Kostrad.

Banyak hal disampaikan tentang HIV/AIDS meliputi : cara penularan, jenis-jenisnya, pencegahan, pengobatan serta diperlihatkan foto/gambaran para penderita HIV/AIDS. 

Dengan adanya penyuluhan ini para prajurit Denpal Divif 2 mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai bahaya penyakit HIV/AIDS dan cara untuk hidup sehat dalam membina kehidupan keluarga yang harmonis.

Selasa, 14 Januari 2014

PERBAIKAN RUANG STAF

Singosari,- Pembangunan bertahap yang dilaksanakan Denpal Divif 2 Kostrad secara perlahan tapi pasti. Pada tahap ini dilaksanakan perbaikan ruang staf Minlog dengan sasaran pemasangan keramik untuk lantai dan penggabungan ruangan.
  Perbaikan ruangan ini dimaksudkan agar ada suasana baru bagi staf yang mudah-mudahan berimbas pada makin produktifnya kinerja. Dan makin betah dan nyaman dalam mengemban tugasnya sehari hari. 
 Dengan kondisi yang lebih baik tersebut mudah-mudahan dapat menjaga ruangan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Senin, 13 Januari 2014

SENJATA


ATGM ( ANTI TANK GUIDED MISSILE )

Spesifikasi NLAW
  • Manufaktur : SAAB Bofors – Swedia
  • Diameter : 115 mm
  • Berat Rudal dan Peluncur : 12,5 kg
  • Panjang : 1.016 mm
  • Jarak Tembak : 20 – 1.000 meter
  • Sistem Kendali : Magnetic sensor
  • Daya Tembus : 400 mm
  • Sistem Tembak : Fire and forget
  • Waktu Persiapan : 5 detik
  • Kecepatan Luncur Rudal : 40 meter per detik
  • Pola Tembakan : OTA dan Direct Attack
Salah satu jenis ATGM akan hadir di jajaran pasukan elit TNI AD adalah Next Generation Light Antitank Weapon (NLAW) buatan perusahaan Swedia bekerja sama dengan Inggris, SAAB Bofors Dynamics.Dengan bobot 12,5 kg, ATGM NLAW memiliki kemampuan memprediksi garis pandang, menyeleksi mode serangan, serangan atas atau serangan langsung.

Tapi alat ini memiliki kelemahan. Yakni jarak tembaknya pendek, antara 20 hingga 600 meter. Tapi hal ini tak dianggap masalah jika dikaitkan dengan kondisi geografis Indonesia yang relatif banyak menyediakan tempat perlindungan seperti bukit, gunung maupun hutan dan rawa.ATGM lebih menekankan kepada aspek mobilitas operatornya. ATGM ini juga dianggap cocok untuk perang kota, di mana NLAW bisa diluncurkan dari ruang-ruang tersembunyi dan sempit.

Metode penembakannya, NLAW dapat diluncurkan ke target dengan dua pola, yaitu OTA dan direct attack. Pola OTA (overflight top attack), yakni menyasar salah satu bagian rawan dari MBT yakni pada bagian atas sasaran. OTA menjadi andalan untuk menghancurkan tank lantaran MBT rata-rata memiliki perkuatan yang lemah pada bagian atas, dimana plat bajanya lebih tipis dibanding bagian lain. Kemudian direct attack, pola ini idel diusung untuk melibas sasaran statik dengan kategori ringan, seperti truk dan jip.
Proses penembakkan cukup mudah, tangan kanan penembak tinggal membuka tombol peluncur yang tersimpan di bawah tombol berwarna merah dengan menggeser blok tuas untuk mengaktifkan roket dan memberi kesempatan pada seeker di kepala roket untuk menghitung algoritma peluncurannya. Kurang dari tiga detik, roket sudah dapat diluncurkan. Roket akan meluncur perlahan terlebih dahulu karena fitur soft lauch yang dimilikinya. Lalu 3 meter dari titik peluncuran, motor utama roket akan mengambil alih dan melesatkan roket ke sasaran

Hulu ledak NLAW tersimpan di dalam silinder dan menghadap ke bawah. Saat rudal melintas di atas kendaraan lapis baja dan detektor logam mendeteksi keberadan logam, maka perintah peledakan secara otomatis diberikan ke sistem. Saat rudal meledak pada ketinggian 1 meter tegak lurus diatas sasaran, maka ini jarak optimum bagi hulu ledak shaped charge untuk membentuk garis panas yang tanpa ampun bakal menembus lapisan tipis atas ranpur atau MBT. Begitu masuk, semburan dan efek spalling akan melontarkan ratusan serpihan logam panas berkecepatan tinggi yang akan menewaskan awak tank di dalam kubah.

NLAW memiliki tabung peluncur berwana hijau yang terbuat dari bahan fiberglass,cukup untuk menahan satu kali hentakan peluncuran roket, dan cukup murah untuk langsung dibuang ketika usai ditembakkan. Meski dalam info spesifikasi, peluncur dapat di reload
Pada sisi bawahnya tersimpan sebuah monopod yang dapat diayun keluar dan direntangkan 45 derajat dan kaki-kakinya dapat disetel panjangnya. Penembak yang kuat dan punya waktu untuk menggunakan monopod dapat menggunakan monopod sebagai dudukan alas ke perut, tujuannya agar dapat membagi energi hasil hentakan roket. Tanpa monopod pun, rudal dapat dilepaskan secara aman dengan menyandaran peluncur pada bahu.
Untuk sarana bidiknya mengandalkan sistem optik ACOG 2,5×20 yang dibekali fiber optic untuk mengumpulkan cahaya dan tritium untuk menerangi retikula saat malam. Hebatnya, optik bidik yang satunya berharga US$1.000 dapat dilepas pasang. Bahkan alat bidik optik ini bisa dipasang pada dudukan di senapan serbu.
Daya Hancur
NLAW yang mulai digunakan pada tahun 2009 pada dasarnya dirancang untuk dapat dioperasikan oleh prajurit infanteri reguler. NLAW mengusung hulu ledak Single shape charge yang mampu menjebol lapisan baja setebal 400mm. Tandem HEAT (high explosive anti tank) pada hulu ledaknya bahkan bisa merobek lapisan ERA (explosive reactive armor) yang jadi perisai tank. Lewat kendali sensor magnetic, NLAW dapat dioperasikan secara fire and forget, dan anti jamming. Jarak jangkau tembak mimumnya adalah 20 meter, sementara jarak jangkau maksimum mencapai 600 – 1000 meter. Kecepatan lesat rudal 40 meter per detik, dan mampu diopasikan pada kondisi siang dan malam hari. NLAW dapat dikombinasikan dengan perangkat NVG (night vision goggles).

Bobot rudal sekitar 8 kg, dan setelah digabung dengan platform peluncur beratnya jadi 12,5 kg. Waktu untuk menyiapkan senjata ini hingga siap digunakan terbilang singkat, yakni hanya 5 detik. Yang juga cukup menarik digunakan oleh TNI adalah sifat NLAW yang maintenance free, tidak diperlukan perawatan khusus selama tidak digunakan. Dari segi usia, rudal anti tank ini dapat digunakan hingga 20 tahun. Soal suhu pun rasanya NLAW cocok di iklim Indonesia, temperatur yang disyaratkan dalam pengoperasian mulai -38 sampai 68 derajat Celcius

Sabtu, 11 Januari 2014

KEGIATAN BELAJAR KOMODITI SENJATA

Singosari. - Prajurit Denpal Divif 2 Kostrad mengikuti pelajaran tentang Senjata, yang bertempat di Outdoor Class pohon jengkol Denpal Divif 2, meliputi materi khusus senjata ringan dengan metode teori praktis. jadi prajurit lebih cepat memahami dan lebih mampu untuk praktek cara membongkar senjata.
                 Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya melatih ketangkasan dan menjaga ketrampilan seorang prajurit Peralatan dalam penugasan sehari-hari baik sebagai pemakai dan juga bertindak sebagai unsur Harwat materiil sejajaran Divif 2 Kostrad. 
                         
              .

KEGIATAN BELAJAR BAHASA INGGRIS DI LINGKUNGAN REMAJA DENPAL DIVIF 2

Singosari.- Profesionalisme prajurit harus selalu dipelihara dan ditingkatkan melalui pendidikan, latihan dan pembinaan yang dilaksanakan secara terus menerus dalam upaya menambah keterampilan prajurit guna menghadapi globalisasi yang berkiblat kepada dunia internasional  sebagai langkah awal dalam mengikuti kemajuan dunia internasional adalah kemampuan inggris.
            Denpal Divif 2  sebagai salah satu satuan dijajaran Kostrad yang mempunyai andil dalam penugasan luar negeri dan sebagai pelaksana maintenance materiil baik yang jadul  maupun modern nan sarat dengan high technology ,memandang perlu untuk belajar bahasa inggris dalam menunjang kegiatan tersebut. Sehingga dilaksanakan jam belajar khusus bagi remaja, yang sudah di schedule pada tiap Rabu malam. Ini sebagai program dan langkah awal untuk diimplementasikan ke dalam jadwal kegiatan mingguan satuan.
              
Diharapkan dalam  kegiatan tersebut dihasilkan Prajurit yang mempunyai sumber daya manusia setara dengan perkembangan teknologi dan jaman yang makin modern.   
Seperti ungkapan "Knowledge is pillar of life"

PENANAMAN TERONG DENGAN MEDIA POLIBAG

Program pemanfaatan lahan kosong yang dicanangkan oleh Pimpinan atas merupakan program untuk mendukung pemerintah mengenai Ketahanan Pangan Nasional, selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan para Prajurit dan keluarga.
Dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada di Markas Denpal, para prajurit melaksanakan kegiatan menanam terong dengan media tanam polibag, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengisi waktu luang agar lebih berguna.